Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua warna primer dalam sebuah ruang warna. Contohnya seperti di bawah ini.
[sunting]Warna Cat (RYB)
biru | (●) | + | kuning | (●) | = | hijau | (●) | ||
biru | (●) | + | merah | (●) | = | ungu | (●) | ||
kuning | (●) | + | merah | (●) | = | jingga/oranye | (●) | ||
[sunting]Warna Cahaya (RGB)
merah | (●) | + | hijau | (●) | = | kuning | (●) | ||
merah | (●) | + | biru | (●) | = | magenta | (●) | ||
hijau | (●) | + | biru | (●) | = | cyan | (●) | ||
Pada prinsipnya teori untuk pigmen seharusnya bisa diterapkan untuk warna cat juga. Tetapi cat yang mula-mula dipakai, pencampurannya dilakukan jauh sebelum adanya ilmu pengetahuan warna modern, dan karena pigmen yang tersedia pada masa itu juga terbatas. Khususnya warna pigmen cyan dan magenta alami sulit didapat, oleh karena itu dipakai warna biru dan merah. Dengan demikian sampai saat ini secara luas diajarkan bahwa merah, kuning dan biru adalah warna primer sedangkan jingga/orange, hijau dan ungu adalah warna sekunder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar